Jumat, 17 April 2009

RAWAN HIV, AIDS DAN IMS DI SEKTOR KONSTRUKSI

· SEKTOR KONSTRUKSI
o Prasarana perumahan dan permukiman
o Bangunan elektrikal dan mekanikal
o Bangunan pengolahan air dan limbah padat dan cair
o Jaringan pipa distribusi air, minyak dan benda cair lainnya
o Bangunan jaringan transmisi listrik dan telekomunikasi
o Bangunan pengelolaan sumber daya air: bendung, irigasi, drainase, pengaman bahaya gelombang air dan erosi
o Bangunan terminal, dermaga dan pelabuhan laut dan udara.
o Jaringan jalan, jembatan, dan rel kereta api

· HIV, AIDS, DAN IMS
o HIV singkatan dari Human Immunodeficiency Virus adalah virus penyebab AIDS
§ HIV terdapat di dalam cairan tubuh seseorang yang telah terinfeksi seperti di dalam darah, air mani dan cairan vagina.
§ Sebelum HIV berubah menjadi AIDS, penderitanya akan tampak sehat dalam waktu kira-kira 5 sampai dengan 10 tahun.
§ Walaupun tampak sehat, mereka dapat menularkan HIV pada orang lain melalui hubungan seks yang tidak aman, transfusi darah atau pemakaian jarum suntik secara bergantian.
o AIDS singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah kumpulan berbagai gejala menurunnya kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV
§ Orang yang mengidap AIDS amat mudah tertular oleh berbagai macam penyakit, karena sistem kekebalan di dalam tubuhnya telah menurun.
§ Sampai sekarang belum ada obat yang dapat menyembuhkan AIDS.
§ Agar dapat terhindar dari HIV/ AIDS anda harus tahu bagaimana cara penularan dan pencegahannya.
o IMS singkatan dari Infeksi Menular Seksual, sering juga disebut penyakit kelamin yang sebagian besar ditularkan melalui hubungan seks.

· TANDA ATAU GEJALA AIDS
o Kehilangan berat badan secara drastis
o Diare yang berkelanjutan
o Pembengkakan pada leher dan/atau ketiak
o Batuk terus menerus.

· MENGETAHUI SESEORANG TERSERANG AIDS
o Hanya dengan melakukan test darah HIV

· CARA PENULARAN
o Hubungan seks yang tidak terlindung dengan orang yang telah terinfeksi HIV
o Penggunaan jarum suntik secara bergantian
o Ibu hamil pengidap HIV kepada bayi yang dikandungnya

HIV tidak ditularkan melalui jabatan tangan, sentuhan, ciuman, pelukan, menggunakan peralatan makan/ minum yang sama, gigitan nyamuk, memakai jamban yang sama atau tinggal serumah.

· CARA MENCEGAH PENULARAN HIV
o A. Tidak melakukan seks
o B. Bersikap saling setia dengan pasangan
o C. Cegah dengan memakai kondom
o - . Jangan menggunakan narkoba suntik

· KONDISI GLOBAL AIDS, HIV, DAN IMS
o Sejak tahun 1981, HIV telah menginfeksi lebih 65 juta orang, 25 juta orang di dalammnya meninggal dunia.
o Pada tahun 2007 terdapat tambahan 2,7 juta orang baru terinfeksi HIV
o Sekarang sekitar 34 juta orang hidup di lingkungan penderita AIDS
o Secara keseluruhan tingkat terinfeksi HIV menurun, tetapi di beberapa negara termasuk Indonesi meningkat.
o Penyebaran penyakit utamanya melalui hubungan seks tanpa pelindung dan pemakaian jarum suntik bersama.
o Tingkat kerawanan semakin meningkat ketika terjadi mobilitas manusia yang besar, perubahan norma sosial, hambatan dalam mengakses sumber informasi, layanan kesehatan dan dukungan pelayanan.

· MENGAPA SEKTOR KONSTRUKSI RAWAN TERSERANG HIV, AIDS DAN IMS
o Adanya proyek konstruksi dan jringan prasarana transportasi selain memberikan manfaat bagi manusia juga menjadi sarana penyebaran HIV
o Secara majoritas pekerja konstruksi adalah orang muda dengan keterampilan yang relatif rendah
o Komposisi tenaga konstruksi sekitar 5-8% tenaga kerja
o Keahlian dan keterampilannya beragam, sebagian telah menhasilkan pendapatan yang baik, bekerja secara formal, dan sebagian menjadi anggota asosiasi dan mendapatkan perlindungan hukum.
o Sebagian besar tenaga konstruksi adalah laki-laki.
o Tingkat kebutuhan tenaga di lapangan beragam, tertinggi ketika musim investasi/ pencairan anggaran pendapatan belanja negara/ daerah.
o Hal lain yang meningkatkan risiko penyebaran HIV di sektor konstruksi:
§ Adanya akses ke dan ketersediaan pekerja seks, obat terlarang, dan minuman keras
§ Penerimaan upah dalam bentuk tunai tanpa fasilitas penyimpanan
§ Kurang informasi tentang penyebaran HIV
§ Kurangnya akses pada fasilitas kesahatan yang memadai
§ Kurang pembinaan keagamaan
§ Kurangnya prasarana untuk melaksanakan kegiatan positif

· SEKTOR KONSTRUKSI INDONESIA
o Pada tahun 2007 tenaga konstruksi sekitar 5,2% dari jumlah tenaga kerja
o Indonesia, dan diprediksi meningkat menjadi 6,7% pada tahun 2012
o Telah menyumbangkan 8,4% dari GDP dan 28% dari jumlah investasi
o Nilai pembiayaan sektor konstruksi pada tahun 2007 sekitar 80 teriliun rupiah (naik 3 kali lipat dibandingakan tahun 2003
o Sekitar 166 ribu badan usaha jasa konstruksi telah diregister, sekitar 5% adalah skala besar dan menengah.
o Banyak pekerja konstruksi yang mobilitasnya tinggi tetapi belum menjadi perhatian dalam penyebaran HIV dan belum tersentuh program Departemen Kesehatan.

· TINGKAT KERAWANAN PADA BEBERAPA BIDANG SEKTOR KONSTRUKSI MENJADI LEBIH TINGGI
o Ketika pekerja konstruksi merupakan pendatang, bukan dari tempat sekitar proyek
o Ketika mereka harus pulang setiap malam ke tempat tinggal sementaranya
o Jenis akomodasi (misalnya asrama khusus laki-laki, terjadinya penekanan oleh kelompok, kurangnya alternatif untuk beraktivitas)
o Kemudahan akses pada pekerja seks, obat terlarang dan lain-lain.
o Tingkat mobilitas tenaga konstruksi dan isolasi proyek
o Pola hidup yang kurang sehat: seks yang tidak aman, penggunaan jarum suktik bersama
o Tingkat kesehatan dan layanan kesehatan, misalnya: asusransi kesehatan, akses ke poliklinik, kontrak formal, jaminan pensiun dll.
o Tingkat pengetahuan penyebaran HIV
o Ketersediaan informasi dan akomodasi, misalnya kondom, cara-cara pencegahan dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar